Minyak Goreng, Margarin & Mentega

Minyak goreng, margarin atau mentega sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Tetapi, tahukah Anda bagaimana cara pembuatan dan dampaknya bagi kesehatan tubuh kita? Berikut tulisan singkat yang kami kutip dari buku Terapi Enzim yang ditulis oleh co-founder kami: Dr. Adji Suranto, Sp. A.

Minyak goreng banyak yang dibuat dari biji-bijian dan tanaman. Seperti minyak sawit, minyak zaitun, minyak wijen, minyak biji kapas, minyak biji anggur, minyak kedelai serta minyak jagung, Minyak yang diproduksi dari bahan alami ini sangat berguna bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara benar. Namun, minyak goreng dapat mengganggu kesehatan jika digunakan untuk menggoreng lebih dari satu kali.

Pada zaman dahulu, orang-orang membuat minyak dengan cara tradisional. Kelapa parut diproses menjadi santan yang kemudian dipanaskan untuk menguapkan air dan menggumpalkan bagian yang bukan minyak. Bagian ini disebut “blondo”. Blondo kemudian diperas untuk mengeluarkan sisa minyak. Cara ini kurang efektif dan efisien, tetapi minyak yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik bagi kesehatan. Untuk produksi dalam jumlah besar, produsen minyak goreng tidak lagi menggunakan cara tradisional, tetapi menggunakan metode ekstraksi kimiawi.

Ekstraksi kimiawi merupakan sebuah metode pembuatan minyak dengan menambahkan larutan kimia ke dalam bahan mentah minyak. Proses ini menyebabkan timbulnya pemanasan dalam proses pembuatan minyak goreng. Kemudian, campuran keruh antara larutan kimia dengan bahan baku mentah minyak disaring dengan cara memberikan tekanan dan suhu yang tinggi agar larutan kimia menguap. Dengan demikian, jumlah minyak yang terbuang akan berkurang dan minyak akan bertahan lebih lama. Namun, minyak yang dibuat dengan cara ini justru akan menimbulkan bahaya tersendiri bagi tubuh karena lemak yang terkandung di dalam minyak adalah asam lemak trans. Asam lemak trans yang masuk ke dalam tubuh manusia akan meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan jumlah kolesterol baik. Kadar kolesterol dalam darah yang tinggi akan berpotensi menyebabkan munculnya penyakit hipertensi, jantung koroner dan kanker. Selain minyak yang dibuat dari biji-bijian dan tumbuhan lain, juga terdapat minyak yang diekstrak dari sayuran seperti margarin.

Margarin merupakan bahan makanan yang kata orang “baik untuk kesehatan” karena tidak mengandung kolesterol dan lebih baik dibandingkan mentega yang berasal dari lemak hewani. Minyak sayur memang banyak mengandung asam lemak tak jenuh sedangkan minyak hewani mengandung asam lemak jenuh. Namun dalam pembuatannya, margarin harus melalui proses hidrogenisasi yang mengubah kandungan asam lemak tak jenuh menjadi asam lemak jenuh. Selain itu margarin juga dibuat melalui proses ekstraksi kimia yang mirip dengan proses pembuatan minyak. Hasilnya, margarin pun mengandung asam lemak trans yang tidak baik bagi kesehatan. Demikian.

Leave a Reply