Madu dan (Luka) Khitan

Informasi mengenai pemanfaatan madu sudah banyak tersedia, terdapat pada berbagai media cetak juga media on line. Madu lazimnya diminum untuk menjaga kesehatan atau juga mengobati sejumlah penyakit. Selain itu, madu juga sering dipakai untuk mengobati luka. Seperti tulisan di bawah ini yang kami salin dari Republika On Line. Selamat menyimak.

Banyak orang kerap merasa kesakitan setelah melakukan khitan atau sunat. Ternyata madu merupakan salah satu rahasia meredakan nyeri luka khitan.

Dr. Taka Budaya M. Kes yang ditemui dalam acara Khitanan Massal yang diselenggarakan Yayasan Qurrata A’yun menuturkan, untuk mengobati luka bekas khitan seseorang dapat memanfaatkan madu.

Madu murni berkualitas tersedia di GudangMadu. Untuk order, bisa melalui BBM di 266032A5, 29E8E1DD. WhatsApp: +6282122547430.

Madu alami menurut dr. Taka dipercaya lebih efektif mengeringkan bekas luka dan meredakan  nyeri dibandingkan dengan obat-obatan kimia. “Cukup oleskan madu sesering mungkin sehabis khitan, terutama sehabis buang air kecil,” kata dr. Taka saat ditemui sebelum acara Khitanan Massa Yayasan Qurrata A’yun, Sabtu (23/6).

Selain madu, ada beberapa tips yang dapat dilakukan peserta sehabis khitan. Dr. Taka menyebutkan, salah satunya adalah dengan berhenti makan tiga jam sebelum tidur. Hal tersebut sebaiknya dilakukan selama 2-3 hari setelah sunat.

“Dengan berhenti makan malam dapat mencegah testis mengalami ereksi di pagi hari. Sehingga mengurangi rasa sakit pada jahitan,” kata dr. Taka.

Selain itu, ia juga meminta seseorang yang habis disunat untuk tak selalu menggunakan sarung. Sebab, penggunaan sarung berkaitan dengan psikologis. Otak akan tersugesti dengan rasa sakit.

Aktif di Twitter? Jangan lupa follow @GudangMadu.

Leave a Reply