Royal Jelly Menghambat Proses Penuaan

Royal jelly itu dibuat oleh lebah dari bahan dasar madu dan polen. Lebah mencampur keduanya dengan enzim yang berasal dari kelenjar khusus di tenggorokan juga di rahangnya.

Lebah ratu memiliki vitalitas, kesuburan dan usia yang lebih panjang dibandingkan dengan lebah pekerja atau pun lebah jantan, diduga karena diberi royal jelly. Hal itu yang mendasari mengapa royal jelly dianggap dapat menghambat proses penuaan dan memanjangkan umur pada manusia. Zat aktif apa yang terkandung sehingga membuat efek anti-aging tersebut masihlah belum jelas. Hasil berbagai analisis menyimpulkan ada 3% konstituen royal jelly yang belum bisa dipastikan, tetapi diduga menjadi zat misterius dengan segala efek menakjubkannya dalam memanjangkan umur ratu lebah.

Selain itu, kandungan vitamin B yang tinggi dan lengkap, terutama asam pantotenat, dibutuhkan dalam proses metabolism dan meningkatkan imunitas tubuh.

Gama globulin, sejenis protein yang diperlukan tubuh untuk melawan bakteri, virus dan racun ternyata terdapat di dalam royal jelly, keren ya! Oleh karenanya, gama globulin diduga menjadi salah satu zat yang menunjang efek royal jelly untuk proses peremajaan dan perlindungan tubuh.

Efek menghambat penuaan juga berasal dari kandungan zat-zat pembentuk kolagen, suatu protein yang penting untuk menyusun jaringan tubuh seperti tendon, ligamen, kartilago, tulang, pembuluh darah dan kulit. Proses penuaan membuat tubuh tidak cepat lagi membentuk kolagen baru hingga kulit menjadi keriput, sendi-sendi tak lentur dan otot menjadi kaku, pembuluh darah kurang elastis. Royal jelly menyediakan berbagai asam amino yang merupakan komponen dasar kolagen. Nah, lebah tidak hanya menghasilkan madu, tetapi mampu mensuplai polen, propolis juga royal jelly yang kaya nutrisi. Wallahua’lam.

Sumber:

Adji Suranto. 2007. Terapi Madu. Jakarta: Penebar Plus.

Leave a Reply