Pernah Membeli Madu Palsu?

Dari Kompas.com, berita yang lagi hangat-hangatnya, yaitu pemalsuan air zam-zam, tidak hanya itu, mereka juga memalsukan madu. Praktik yang sudah dilakukan sejak lama, mungkin dilakukan oleh banyak pihak, tidak semuanya tertangkap lalu diungkap. Selamat membaca.

Selain mengelola bisnis air zamzam palsu, kedua pentolan dari komplotan pemalsu air zamzam rasa air galon, MZ dan MR, juga membuat minyak zaitun, madu dan produk-produk lainnya yang berbau Arab. Polanya hampir mirip dengan pembuatan air zamzam palsu. Yaitu, dengan cara menyalin kembali bahan baku produk ke kemasan yang lain.

“Kalau madu kita pakai Madu asli Pak. Biasanya madu Sumbawa,” ujar tersangka MZ, yang berpengalaman selama 3 tahun mengelola air zamzam atau madu palsu, di Mapolres Jakarta Pusat, Kamis (2/4/2015).

Madu tersebut, kata MZ, dibeli secara kiloan seharga Rp 30 ribu per kilogram. Dari jumlah tersebut, madu dituang ke botol kemasan berukuran 1 kilogram (1.000 gram). Hanya saja, takaran madu sebanyak satu kilogram akan dibagi ke lima botol kemasan yang dilabeli merk Alshifa menggunakan stiker yang telah dicetak sebelumnya. Artinya, jika satu kilo madu kiloan dapat menghasilkan lima botol ukuran satu kilo, maka kadar madu asli yang dimasukkan, hanya 200 gram per botol.

Lalu apa campuran madu tersebut?

“Untuk satu kilo madu kiloan, bisa diolah menjadi 5 botol ukuran 1 kilogram, Pak. Agar bisa pas satu kilogram, kita campur mentega dan air,” ungkap tersangka.

Setelah dipastikan siap dengan kemasan baru bermerk Alshifa, produk tersebut tinggal didistribusikan ke toko Rizky Agency di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Toko yang berada tepat di depan stasiun Tanah Abang itu diketahui dikelola oleh MR, yang juga memiliki kontrakan sekaligus industri rumahan di kawasan Srengseng, Jakarta Barat.

“Harganya Rp 75-100 ribu, Pak,” jawab MZ, saat ditanyakan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, terkait harga jualnya.

Pantauan Kompas.com, madu Alshifa palsu kreasi tersangka, meninggalkan endapan berwarna putih seperti buih pada dasarnya, meski kondisi botol dalam keadaan tertutup rapat. Saat Kompas.com melakukan survei ke lapangan, harga pasaran madu impor Arab Saudi untuk ukuran 1 kilogram (1000 gram) itu, berkisar antara Rp 170-200 ribu.

Data terhimpun, madu ungulan Alshifa dihasilkan dari lebah-lebah liar yang mengambil manisan dari bunga kurma, bunga zaitun, bunga habbatusauda, bunga pokok Shidr (bidara) yang terkenal memiliki sifat penyembuh. Bahkan madu tersebut biasanya disematkan label Saudi Arabian Standards Organization (SASO) atau SNI-nya Arab Saudi.

Sebelumnya, polisi membekuk komplotan pengolah air zamzam palsu di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2015) siang. Setelah dilakukan pengembangan, polisi menggrebek dua industri rumahan di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur dan Srengseng, Jakarta Barat.

Enam tersangka dan ratusan liter air zamzam palsu, madu dan minyak zaitung, diamankan aparat Polres Metro Jakarta Pusat. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata air zamzam tersebut menggunakan bahan baku air mineral galon.

Madu murni berkualitas tersedia di GudangMadu. Untuk order, bisa melalui BBM di 266032A5, 29E8E1DD. WhatsApp: +6282122547430. Atau hubungi kami di sini.

Informasi tambahan. Diketahui, Cina sebagai produsen madu terbesar juga mengekspor madu produksi mereka hingga ke Eropa, Amerika Serikat termasuk ke Indonesia juga ke sejumlah negara Arab. Madu yang diproduksi di kawasan Timur Tengah harganya memang terbilang mahal, beberapa tahun yang lalu harga di tingkat importir saja mencapai 700 ribu hingga 1 juta rupiah per kilogram. Sedangkan “madu Arab” buatan Cina jauh lebih murah dibanding madu produksi lokal.

Leave a Reply