Madu untuk Penderita Diabetes

Apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi madu? Mitos yang berkembang justru melarang diabetesi untuk minum madu. Lalu bagaimana yang benar? Simak tulisan dari Detik.com berikut ini.

Secara umum, penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman mengandung gula. Namun, apakah pantangan ini berlaku untuk madu? Sebab, madu dikatakan lebih baik untuk tubuh daripada gula tebu.

Drs. Mochamad Chandra Widjaja, MM menegaskan bahwa madu berbeda dengan gula. Meski sama-sama terdiri dari glukosa dan fruktosa, pada gula tebu keduanya menempel menjadi sukrosa, sedangkan pada madu dua jenis gula ini terpisah.

Madu murni berkualitas tersedia di GudangMadu. Untuk order, bisa melalui BBM di 266032A5, 29E8E1DD. WhatsApp: +6282122547430. Atau hubungi kami di sini.

Glukosa dan fruktosa diserap tubuh dalam kecepatan yang berbeda. Namun, karena dalam gula tebu keduanya menyatu dan tergolong karbohidrat sederhana, tubuh dengan mudah memecahnya sehingga kadar gula dalam darah bisa naik dengan cepat.

Madu membutuhkan insulin lebih sedikit serta mengandung indeks glikemik lebih rendah daripada gula tebu. Karena mengandung karbohidrat kompleks, madu lebih sulit dipecah oleh tubuh, sehingga kadar glukosa dalam darah tak melonjak tinggi seperti saat mengonsumsi gula.

“Penderita diabetes boleh meminum madu,” simpul Chandra. Namun, ia menambahkan, jumlah konsumsinya tergantung tingkat diabetes yang diderita seseorang. “Kalau diabetesnya sudah parah, sebaiknya konsumsi madu dikonsultasikan ke dokter dulu,” ujar Chandra.

Selain itu, madu yang dikonsumsipun harus murni dan asli, bukan madu palsu yang dicampur gula. “Kalau mengonsumsi madu palsu yang tinggi kandungan gula, orang yang tadinya baik-baik saja malah bisa terkena diabetes,” Chandra mengingatkan.

DISCLAIMERHasil yang diperoleh untuk setiap individu berbeda-beda, dipengaruhi oleh banyak faktor, Informasi di atas merupakan referensi semata.

Leave a Reply